I made this widget at MyFlashFetish.com.

Sabtu, 13 November 2010

MAUT yg berakhir dgn PERSAHABATAN part 6 ツ

langsung ajaa yaa :)

PART 6 :)
-------------------------------------------------------

Cakka yg terkejut langsung lari ke arah rahmaa .

“Kenapa, dek ?” tanya cakka cemas.

“Itu kak…” rahmaa menunjuk ke sebuah sisi pemakaman. Cakka melihat ke arah yang ditunjuk rahmaa. Ia melihat bayangan hitam itu lagi.

“Bayangan itu lagi ya dek?” tanya cakka. Kini, cakka berusaha untuk tidak takut. Rahmaa
mengangguk takut. Cakka merangkul rahmaa. Ia merasakan rahmaa gemetaran.

“Udah, dek. Mending kita pergi aja dari sini” kata cakka, lalu membawa rahmaa kembali ke motor cakka. Rahmaa menurut.

Tapi, pandangan rahmaa tetap tertuju ke tempat bayangan itu berdiri. Rahmaa terus
memandangi bayangan hitam yang wujud aslinya bisa dilihat rahmaa.

Perlahan, rasa takut itu menghilang menjadi rasa iba. Rahmaa melihat sosok asli bayangan itu
menangis. Selang beberapa menit kemudian, sosok lain datang menghampiri sosok
yang menangis itu. Sontak rahmaa terkejut. Bayangan hitam itu tidak hanya ada
satu. Kini rasa itu bercampur aduk, rasa iba dan rasa takut. Seiring dengan
kepergian rahmaa dan cakka, kedua bayangan itu menghilang.

“Makasih, kak” ucap rahmaa di depan rumahnya.

“Sama-sama. Oh ya, kalo ada apa-apa lo hubungin gue” kata cakka.

“Gue nggak punya nomer lo, kak” kata rahmaa . Cakka memberikan nomor hpnya pada rahmaa.

“Inget, kalo ada apa-apa lo hubungin gue” kata cakka.

“Iya, kak. Oh ya, gue mau bilang sesuatu sama kakak, tapi jangan kasih tau kak Alvin
dulu. Gue belum tau pasti soalnya” kata rahmaa

“Oke, oke” jawab cakka. Rahmaa membisikkan sesuatu di telinga cakka Setelah mendengar perkataan rahmaa mata cakka terbelalak. Rasa takut itu kembali datang.

“Lo yakin, dek?” tanya cakka

“Belum terlalu yakin, kak” jawab rahmaa.

“Yang penting kita harus hati-hati” kata cakkaa

“Iya, kak. Ya udah, gue masuk ya” kata rahmaa. Cakka pun pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, ia segera masuk ke kamar. Ia melihat bayangan itu lagi. Ia berusaha unutk tidak takut.

“Pergi lo!!” kata cakka. Tak lama kemudian, bayangan itu menghilang. Malam itu, cakka
benar-benar tidak bisa tidur karena memikirkan apa yang dikatakan rahmaa tadi.

2 MINGGU KEMUDIAN '

Hari-hari dilewati cakka dengan rasa penasaran yang besar. Ia mencemaskan semua orang yang ada
disekitarnya. Kini, cakka sudah kembali ke sekolah. Hampa rasanya hari-hari cakka tanpa kehadiran ichaa yang selalu menanyakan apakah cakka ada membuat PR atau tidak. Sepi rasanya hidup Rio tanpa kehadiran derly yang selalu terlambat masuk kelas hanya gara-gara terlalu lama berkunjung ke kelas cakka

Sepulang sekolah biasanya cakka pergi ke tempat rahmaa dan mengunjungi Alvin di taman. Dengan
begitu sedikit bebannya bisa berkurang. Tapi, gadis yang ada dalam mimpi cakka sampai detik ini belum bisa ia temukan.

“Cakka” panggil papanya.

“Iya, pa” jawab cakka.

“Papa mau bicara sama kamu” kata papanya.

“Ada apa, pa?” tanya cakka .

“Papa dan mama senang karena akhirnya kamu mau masuk sekolah kembali. Dan kamu sudah mulai tersenyum walaupun sedikit” jawab papa cakka. Cakka tersenyum mendengar perkataan papanya.

“Cakka, kamu jaga mama, ya. Besok papa harus berangkat ke Malaysia” kata papa cakka.

“Berapa hari, pa?” tanya cakka.

“Belum pasti. Papa harus selesaikan masalah yang ada disana” jawab papa cakka. Cakka
menunduk menahan kesedihannya. Papa cakka yang melihat putra semata wayangnya itu
tersenyum dan memeluk cakka.

“Kamu kan bisa menelfon papa, nak” kata papa cakka. Lalu, mama cakka datang menghampiri cakka dan papanya.

“Ayo, makan malam dulu. Pa, barang-barang papa udah mama masukin ke koper” kata mama cakka.

“Makasih, ma. Nah cakka, ayo kita makan malam” ajak papa cakka. Mereka bertiga makan malam dalam suasana yang khidmat dan diselimuti kebahagiaan. Sayangnya, tak ada yang abadi di dunia ini.

Kebahagiaan itu tak akan bertahan lama.

ESOKNYA '

“Cakka, inget apa kata papa semalam” pesan papa cakka. Cakka mengacungkan jempolnya.

“Ma, papa pergi dulu ya” kata papa cakka sambil mencium kening mama cakka. Lalu, papa cakka
masuk kedalam mobil . Saat papanya masuk ke dalam mobil , sekilas cakka melihat bercak darah di baju papanya.

“Nggak!!” batin cakka. Setelah itu, mobil yang membawa papa cakka meninggalkan kompleks perumahan cakka. Cakka masih sempat melihat mobil itu berbelok di perempatan jalan di depan kompleks perumahan itu.
Saat itu juga, cakka melihat mobil yang ditumpangi papanya ditabrak oleh sebuah truk hingga taksi itu terlempar. Cakka dan mamanya yang melihat kejadian itu, segera berlari menuju tempat kejadian. Saat mereka sampai disana, orang-orang sudah mengerubungi mobil itu. Cakka melihat sesosok bayangan hitam keluar dari truk yang menabrak papa cakka . Ia segera melihat ke dalam truk itu. Kosong. Tidak ada sopir pada truk itu.

“Cakkaa!!” panggil mamanya. Cakka melihat mamanya menangis. Dipeluknya mama yang sangat dicintainya itu.

“Papa kamu..” kata mama cakka. Cakka segera melepaskan pelukan mamanya dan
berlari menuju mobil yang sudah hancur itu. Ia tak kuasa melihat pemandangan di dalam mobil itu. Seorang papa yang sangat disayanginya kini sudah tiada. Di dalam taksi, hanya ada jenazah
papa cakka . Tidak ada jenazah sopir yang membawa papa cakka . Mobil itu tidak bersopir. Hari itu
juga, jenazah papa cakka dimakamkan. Alvin dan rahmaa juga menghadiri pemakaman papa cakka . Cakka masih belum percaya kemarin malam merupakan malam terakhir ia makan malam bersama dengan
papanya.

“gue turut berduka” kata Alvin. Cakka hanya bisa terdiam. Pandangan matanya kosong.

“Kak cakka , yang tabah ya” kata rahmaa. Cakka masih diam.

2 HARI KEMUDIAN '

Semenjak kematian papanya, cakka tidak pergi ke sekolah lagi. Ia harus merawat mamanya yang depresi atas kepergian papa cakka . Cakka tidak tahan melihat keadaan mamanya. Ia memutuskan untuk membawa mamanya ke psikiater. Walau berat, tapi keadaan yang menyuruh.

@RUMAH SAKIT '

“Cakka, ibu anda mengalami depresi berat atas kematian ayah anda. Saya sarankan, ibu anda di rawat di
rumah sakit” kata dokter.

“Nggak, dok. Mama saya nggak gila” kata cakka.

“Dirawat di rumah sakit jiwa bukan berarti mama anda gila. Disana, kami akan lebih bisa memperhatikan keadaan ibu anda. Ibu anda harus mendapatkan terapi” kata dokter. Cakka menginginkan kesembuhan mamanya. Dengan berat hati, ia mengikuti saran dokter. Mulai hari itu, mama cakka akan ditangani oleh
dokter. Dalam perjalanan pulang, cakka hanya bisa termenung dan memendam beban serta emosinya. Terlalu banyak beban yang kini bercabang.cabang di benak cakka . Tiba-tiba cakka merasa kepalanya pusing dan ia pingsan di pinggir jalan.

Dua gadis cantik yang melihat cakka pingsan membawa cakka ke dalam mobilnya.

Siapakah orang yang menolong cakka itu?
Apakah yang dibisikkan rahmaa pada cakka ?

langsung ajaa yoo :)
----------------------------------------------------------

Cakka membuka matanya. Ia berada dalam sebuah kamar yang sangat besar.

“Gue dimana?” gumam cakka .

“Lo ada di rumah gue” jawab seorang cewek . Rio seperti pernah melihat cewek itu. ia seorang anak pengusaha ternama.

“Lo? Kalo nggak salah lo itu NABILAH SHAZNAZ kan?” tanya Rio . Cewek itu tersenyum. (@bhila : maaf klo salah :D)

“Iya, gue bhilaa ” jawab bhilaa .

“Tadi lo pingsan di jalan, trus gue dan bhila bawa lo kesini” kata seorng cewe yg berdiri di samping bhila . namanya THALYA AMANDHA SAMBARA .

“Makasih atas bantuan kalian berdua” kata cakka . Ia berdiri dan bermaksud untuk pulang. Tapi, kedua cewe itu menahannya.

“Bayangan hitam” kata bhilaa .

“Kok lo tau soal itu?” tanya cakka .

“gue tau smua masa lalu Lo .” jawab thalyaa .

“maksud Lo ??? ” tanya cakka lgi .

”thalya itu bisa melihat masa Lalu ” kata bhilaa .

“Hmm .. Gue juga ngeliat bayangan itu sebelum orang yang paling gue sayang tewas mengenaskan” lanjut bhilaa .

“Siapa?” tanya cakka .

“Asisten pribadi gue yang udah ngerawat gue dari gue kecil. 3 hari yang lalu, gue nemuin dia udah tewas di kamar gue sendiri ” jawab bhilaa. Pandangan matanya kosong.

“Bayangan hitam itu juga udah ngerenggut semua kebahagiaan dalam hidup gue. Pertama, dia ngebunuh cewek gue, lalu sahabat gue dari kecil, dan terakhir bokap gue.
Gara-gara itu, nyokap gue sekarang depresi dan harus masuk rumah sakit jiwa” jelas cakka . Bhilaa terkejut mendengar cerita . Ia tidak menyangka ada orang yang lebih menderita daripada dia.

”Gue juga tau tampa lo ceritain ” teriak thalya cuek .

“Sorry, gue nggak.. ” kata-kata bhilaa terputus.

“It’s OK. Oh ya, gue cakka ” kata cakka memperkenalkan diri.

“Gue bhila . Lo udah tau, kan? Ini, minum obat dulu” kata bhila sambil memberikan obat dan segelas air putih pada cakkaa .

“Thanks” cakka meminum obat yang diberikan bhilaa .

“Gue pulang dulu. Makasih atas bantuan kalian berduaa ” kata cakka

“Lo boleh datang ke sini kapan aja,cakk . Pintu rumah gue selalu terbuka untuk lo” kata bhilaa.

“Thanks. Bhil . Lo tinggal sama siapa di rumah segede ini ?” tanya cakka .

“Sama thalyaa ,pembantu dan sopir gue” jawab bhilaa .

“Besok gue ke sini lagi. Sekali lagi makasih, ya . dadaahh thalyaa , dadahh bhilaa ” kata cakka . Cakka pulang ke rumahnya.

“Alvin dan bhilaa . Udah dua orang yang punya tragedi sama ama gue. Tapi, sampai sekarang gue nggak bisa nemuin cewek yang ada di dalam mimpi gue” gumam cakka . Tiba-tiba, hp nya berbunyi.

“Halo?” kata cakka

“Halo? Kak cakka , ini rahmaa . Ada yang mau gue omongin, kak” kata rahmaa.

“Oh, ya udah. Kita ketemu dimana?” tanya cakka .

“Gue aja yang ke rumah lo, kak. Alamatnya dimana?” tanya rahmaa .

“Perumahan Asri blok B nomer 5” jawab cakka .

“Ya udah, gue kesana sekarang” kata rahmaa

10 menit kemudian, terdengarlah suara klakson mobil. Cakka membuka pagar. Terlihat sebuah mobil jazz sport warna biru. Tak lama kemudian, turunlah seorang gadis.

Dialah cakka .

”Hedeh . Cepet banget nih orng smpe . Mirip super boy oyy ! ” Kata cakka dalam hati (hahaa :D)

“Masuk, dek” ajak cakka . Rahmaa masuk ke rumah cakka . Ia kagum melihat rumah yang besar dan
rapi.

“Rumah lo rapi banget, kak” puji rahmaa.

“Thanks, dek ” jawab cakka . Ia pergi menuju dapur untuk mengambil minuman untuk rahmaa . Sementara cakka mengambil minum, rahmaa melihat-lihat foto keluarga cakka.

Ia terkejut melihat foto seorang cowok yang berdiri di samping Rio.

“Minum dulu, dek” kata Rio sambil membawa segelas jus jeruk untuk rahmaa. Rahmaa segera duduk di sofa ruang tamu cakka dan meminum minumannya sedikit.

“Nyokap lo mana, kak?’ tanya rahmaa

“Dirawat di rumah sakit jiwa” jawab cakka

“Ha? Kok gitu?” tanya rahmaa

“Mama depresi berat. Dan dia musti terapi dan dapet pengawasan dari dokter” jawab cakka

“Oh ya, apa yang mau lo omongin ke gue?” lanjut cakka

“Gue yakin sama yang gue omongin ke lo kemarin ini, kak” kata rahmaa

“Bahwa bayangan hitam itu nggak cuma satu?” tanya cakka . Rahmaa mengangguk.

“Gue ngeliat mereka lagi. Bayangan yang punya sosok cewek mirip banget sama Dea, sahabat kak Alvin”
jawab rahmaa .

“Yang satu lagi?” tanya cakka . Rahmaa menggeleng.

“Yang gue tau yang satu lagi wujud aslinya cowok. Mirip sama dia” rahmaa menunjuk ke sebuah foto. Foto cakka dan seorang cowok yang lebih tua darinya.

“Kak Tian?” tanya cakka. Ia tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh rahmaa

“Kak Tian itu siapa lo, kak?” tanya rahmaa.

“Kakak gue. Dia udah lama hilang” jawab cakka .

“Hilang?” tanya rahmaa

“Iya. Waktu kita sekeluarga pergi liburan 3 tahun lalu” jawab cakka. Cakka tak menyangka sepTian ada hubungan dengan semua ini.

“Lo udah kasih tau Alvin soal ini?” tanya cakka

“Belum, kak. Gue takut luka hati kak Alvin kebuka lagi” jawab rahmaa. Cakka mengerti.

“Oh ya, lo tau nabilah zhaznas dan thalya amandha sambara , kan? yang biasa masuk di tv* itu loo ?” tanya cakka.

“Iya, kak. Emang kenapa?” tanya rahmaa balik.

“Dia juga sama ama gue dan kakak lo” jawab cakka.

“Maksud kakak?” tanya rahmaa lagi.

“Dia juga ngeliat bayangan hitam itu” jawab cakka

“Kita harus kasih tau kak Alvin” kata rahmaa

“Besok lo bawa Alvin kesini” kata cakka.

“Oke, kak. Ya udah, gue pulang dulu ya, kak” pamit rahmaa. Cakka mengantar rahmaa sampai ke pintu depan. Lalu, ia masuk kembali kedalam rumah.

Keesokan harinya di rumah Rioo '

“NABILAH ZHASNAZ? THALYA AMANDHA SAMBARA?” tanya Alvin.

“Iya, vinn . Sekarang kita ke rumah bhilaa dan thalya” jawab cakka .

“Tunggu. Lo tau rumah dia, kak?” tanya rahmaa.

“Iya, kemarin dia nolong gue waktu gue pingsan di jalan” jawab cakka. Mereka bertiga berangkat menuju rumah bhilaa .

“Hai, Rio. Silahkan masuk” kata Cakka. Cakkaa , Alvin dan rahmaa masuk ke dalam rumah Cakka.

“Mereka siapa, cak ?” tanya bhilaa .

“Ini pasti Alvin dan adeknya, rahmaa' kata thalyaa .

”Hebat Lu thal ” puji cakka .

“Hai, gue Alvin” kata Alvin .

“Gue rahmaa ” kata rahmaa.

“Hai, Vin, Fy” kata Cakka.

“mereka berdua juga ngeliat bayangan itu. Bahkan, rahmaa udah ngeliat wujud aslinya” kata cakka

“Ha?” Bhila dan thalya tidak percaya.

“Rahmaa bisa ngeliat hal-hal yang nggak bisa kita liat ” kata Alvin.

“Mirip aulyaa ” gumam thalya dan bhila bersamaan.

“Siapa ?” tanya rahmaa .

“Shilla. Sepupu gue. Dia juga punya indra keenam” jawab bhilaa .

“Trus dia dimana sekarang?” tanya cakka.

“Di rumah sakit jiwa. Dia dianggap gila sama keluarganya” jawab bhilaa

“Lo punya fotonya?” tanya cakka.
#yee sii cakka minta foto guaa X)

Ia teringat dengan cewek pasien rumah sakit jiwa yang ada dalam mimpinya. Bhila mengangguk dan mengambil sebuah foto dari kamarnya. Ia memperlihatkan pada cakka

“Dia!! Dia yang ada dalam mimpi gue. Ini cewek itu, Vin” kata cakka

“Lo bisa anterin kita ke rumah sakit tempat dia dirawat?” tanya Alvin. Bhila mengangguk. Kali ini mereka pergi dengan mobil bhila. Sampailah mereka di sebuah rumah sakit jiwa yang sepertinya kurang terawat.

“ Untung mama nggak dirawat disini” batin cakka

“Disini, bhil ?” tanya cakka. Bhila mengangguk. Mereka menuju sebuah kamar. Ketika pintu kamar itu dibuka, terlihatlah seorang gadis yang sedang duduk di atas tempat tidur.

Pandangan matanya sayu dan kosong.

“Aulyaa” panggil bhilaa . Gadis itu menoleh.

“Bhilaa ?” tanya gadis yang dipanggil aulyaa itu.

“Iya, ini gue. Gimana keadaan lo?” tanya bhilaa

“Gue tadi dikasih obat penenang lagi, Cak. Badan gue nggak kuat nahan zat obat itu” jawab aulya. Cakka, Alvin, thalya dan rahmaa terkejut melihat kondisi aulya.

“Lo ngeliat bayangan itu lagi?” tanya bhila .

“Iya. Dan waktu gue teriak minta tolong, mereka malah nyuntikin obat penenang ke gue” aulya menangis. Bhila memeluk sepupu tercintanya itu.
#haha .

“Oh iya, gue bawa temen nih” kata bhilaa sambil menghapus airmata aulya .

“Hai, aulya ” sapa cakka, Alvin dan rahmaa.

“Hai” kata aulya ..

”Eh , ada kak thalyaa ” tegur aulyaa .

”Ia dee ” jawab thalya cuek .

“Gue cakka , ini Alvin dan ini rahmaa ” kata cakka memperkenalkan dirinya dan teman-temannya pada aulyaaa.

“Cakka , gue turut berduka, ya. Atas kepergian cewek, sahabat dan bokap lo” kata aulyaa .

“Alvin dan Ify, gue turut berduka atas kepergian kakak kalian” lanjut aulyaa.

”dan kak thalya . gue juga turut berduka cita ya atas kepergian orng tua kka '' lanjut aulya lgi .

“Kok lo bisa tau?” tanya cakka

“Shilla sama seperti thalya , bisa liat kenangan duka setiap orang” jawab bhila .

“Duka?” tanya Alvin .

“Iya. Cuma kejadian duka. Gara-gara ini gue di masukin kesini” jawab aulya.

“Lo harus kabur dari sini, aulya” kata rahmaa . Aulya tersenyum.

“Makasih ya . Tapi, setiap gue mau kabur dari sini, dia muncul” kata aulya.

“Dia?” tanya Alvin.

“Bayangan sialan itu. Dia selalu menghantui gue” jawab aulya . Semuanya terdiam. Lalu, cakka mengalihkan pembicaraan.

“Au , lo adalah cewek yang ada dalam mimpi gue” kata cakka .

“Tandanya lo harus nemuin orang yang ada dalam mimpi lo” jawab aulya

“Dan gue udah berhasil nemuin lo” tambah cakka

“Sekarang kita semuanya udah berkumpul” kata rahmaa .

“Nggak, belum semuanya. Gue belum nemuin cowok yang ada dalam mimpi gue” kata aulyaa .

siapa ya cowok yg di dalam mimpinya aulya ??
apakah benar bayangan hitam itu sahabat alvin dan kakak Rio sendiri ??
dan, apa bayangan itu hanya 2 ? atau bahkan beribu-ribu ??
#lebay :P
tunggu kelanjutannya yah , di part 7 :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar