I made this widget at MyFlashFetish.com.

Sabtu, 13 November 2010

MAUT yg berakhir dgn PERSAHABATAN part 6 ツ

langsung ajaa yaa :)

PART 6 :)
-------------------------------------------------------

Cakka yg terkejut langsung lari ke arah rahmaa .

“Kenapa, dek ?” tanya cakka cemas.

“Itu kak…” rahmaa menunjuk ke sebuah sisi pemakaman. Cakka melihat ke arah yang ditunjuk rahmaa. Ia melihat bayangan hitam itu lagi.

“Bayangan itu lagi ya dek?” tanya cakka. Kini, cakka berusaha untuk tidak takut. Rahmaa
mengangguk takut. Cakka merangkul rahmaa. Ia merasakan rahmaa gemetaran.

“Udah, dek. Mending kita pergi aja dari sini” kata cakka, lalu membawa rahmaa kembali ke motor cakka. Rahmaa menurut.

Tapi, pandangan rahmaa tetap tertuju ke tempat bayangan itu berdiri. Rahmaa terus
memandangi bayangan hitam yang wujud aslinya bisa dilihat rahmaa.

Perlahan, rasa takut itu menghilang menjadi rasa iba. Rahmaa melihat sosok asli bayangan itu
menangis. Selang beberapa menit kemudian, sosok lain datang menghampiri sosok
yang menangis itu. Sontak rahmaa terkejut. Bayangan hitam itu tidak hanya ada
satu. Kini rasa itu bercampur aduk, rasa iba dan rasa takut. Seiring dengan
kepergian rahmaa dan cakka, kedua bayangan itu menghilang.

“Makasih, kak” ucap rahmaa di depan rumahnya.

“Sama-sama. Oh ya, kalo ada apa-apa lo hubungin gue” kata cakka.

“Gue nggak punya nomer lo, kak” kata rahmaa . Cakka memberikan nomor hpnya pada rahmaa.

“Inget, kalo ada apa-apa lo hubungin gue” kata cakka.

“Iya, kak. Oh ya, gue mau bilang sesuatu sama kakak, tapi jangan kasih tau kak Alvin
dulu. Gue belum tau pasti soalnya” kata rahmaa

“Oke, oke” jawab cakka. Rahmaa membisikkan sesuatu di telinga cakka Setelah mendengar perkataan rahmaa mata cakka terbelalak. Rasa takut itu kembali datang.

“Lo yakin, dek?” tanya cakka

“Belum terlalu yakin, kak” jawab rahmaa.

“Yang penting kita harus hati-hati” kata cakkaa

“Iya, kak. Ya udah, gue masuk ya” kata rahmaa. Cakka pun pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, ia segera masuk ke kamar. Ia melihat bayangan itu lagi. Ia berusaha unutk tidak takut.

“Pergi lo!!” kata cakka. Tak lama kemudian, bayangan itu menghilang. Malam itu, cakka
benar-benar tidak bisa tidur karena memikirkan apa yang dikatakan rahmaa tadi.

2 MINGGU KEMUDIAN '

Hari-hari dilewati cakka dengan rasa penasaran yang besar. Ia mencemaskan semua orang yang ada
disekitarnya. Kini, cakka sudah kembali ke sekolah. Hampa rasanya hari-hari cakka tanpa kehadiran ichaa yang selalu menanyakan apakah cakka ada membuat PR atau tidak. Sepi rasanya hidup Rio tanpa kehadiran derly yang selalu terlambat masuk kelas hanya gara-gara terlalu lama berkunjung ke kelas cakka

Sepulang sekolah biasanya cakka pergi ke tempat rahmaa dan mengunjungi Alvin di taman. Dengan
begitu sedikit bebannya bisa berkurang. Tapi, gadis yang ada dalam mimpi cakka sampai detik ini belum bisa ia temukan.

“Cakka” panggil papanya.

“Iya, pa” jawab cakka.

“Papa mau bicara sama kamu” kata papanya.

“Ada apa, pa?” tanya cakka .

“Papa dan mama senang karena akhirnya kamu mau masuk sekolah kembali. Dan kamu sudah mulai tersenyum walaupun sedikit” jawab papa cakka. Cakka tersenyum mendengar perkataan papanya.

“Cakka, kamu jaga mama, ya. Besok papa harus berangkat ke Malaysia” kata papa cakka.

“Berapa hari, pa?” tanya cakka.

“Belum pasti. Papa harus selesaikan masalah yang ada disana” jawab papa cakka. Cakka
menunduk menahan kesedihannya. Papa cakka yang melihat putra semata wayangnya itu
tersenyum dan memeluk cakka.

“Kamu kan bisa menelfon papa, nak” kata papa cakka. Lalu, mama cakka datang menghampiri cakka dan papanya.

“Ayo, makan malam dulu. Pa, barang-barang papa udah mama masukin ke koper” kata mama cakka.

“Makasih, ma. Nah cakka, ayo kita makan malam” ajak papa cakka. Mereka bertiga makan malam dalam suasana yang khidmat dan diselimuti kebahagiaan. Sayangnya, tak ada yang abadi di dunia ini.

Kebahagiaan itu tak akan bertahan lama.

ESOKNYA '

“Cakka, inget apa kata papa semalam” pesan papa cakka. Cakka mengacungkan jempolnya.

“Ma, papa pergi dulu ya” kata papa cakka sambil mencium kening mama cakka. Lalu, papa cakka
masuk kedalam mobil . Saat papanya masuk ke dalam mobil , sekilas cakka melihat bercak darah di baju papanya.

“Nggak!!” batin cakka. Setelah itu, mobil yang membawa papa cakka meninggalkan kompleks perumahan cakka. Cakka masih sempat melihat mobil itu berbelok di perempatan jalan di depan kompleks perumahan itu.
Saat itu juga, cakka melihat mobil yang ditumpangi papanya ditabrak oleh sebuah truk hingga taksi itu terlempar. Cakka dan mamanya yang melihat kejadian itu, segera berlari menuju tempat kejadian. Saat mereka sampai disana, orang-orang sudah mengerubungi mobil itu. Cakka melihat sesosok bayangan hitam keluar dari truk yang menabrak papa cakka . Ia segera melihat ke dalam truk itu. Kosong. Tidak ada sopir pada truk itu.

“Cakkaa!!” panggil mamanya. Cakka melihat mamanya menangis. Dipeluknya mama yang sangat dicintainya itu.

“Papa kamu..” kata mama cakka. Cakka segera melepaskan pelukan mamanya dan
berlari menuju mobil yang sudah hancur itu. Ia tak kuasa melihat pemandangan di dalam mobil itu. Seorang papa yang sangat disayanginya kini sudah tiada. Di dalam taksi, hanya ada jenazah
papa cakka . Tidak ada jenazah sopir yang membawa papa cakka . Mobil itu tidak bersopir. Hari itu
juga, jenazah papa cakka dimakamkan. Alvin dan rahmaa juga menghadiri pemakaman papa cakka . Cakka masih belum percaya kemarin malam merupakan malam terakhir ia makan malam bersama dengan
papanya.

“gue turut berduka” kata Alvin. Cakka hanya bisa terdiam. Pandangan matanya kosong.

“Kak cakka , yang tabah ya” kata rahmaa. Cakka masih diam.

2 HARI KEMUDIAN '

Semenjak kematian papanya, cakka tidak pergi ke sekolah lagi. Ia harus merawat mamanya yang depresi atas kepergian papa cakka . Cakka tidak tahan melihat keadaan mamanya. Ia memutuskan untuk membawa mamanya ke psikiater. Walau berat, tapi keadaan yang menyuruh.

@RUMAH SAKIT '

“Cakka, ibu anda mengalami depresi berat atas kematian ayah anda. Saya sarankan, ibu anda di rawat di
rumah sakit” kata dokter.

“Nggak, dok. Mama saya nggak gila” kata cakka.

“Dirawat di rumah sakit jiwa bukan berarti mama anda gila. Disana, kami akan lebih bisa memperhatikan keadaan ibu anda. Ibu anda harus mendapatkan terapi” kata dokter. Cakka menginginkan kesembuhan mamanya. Dengan berat hati, ia mengikuti saran dokter. Mulai hari itu, mama cakka akan ditangani oleh
dokter. Dalam perjalanan pulang, cakka hanya bisa termenung dan memendam beban serta emosinya. Terlalu banyak beban yang kini bercabang.cabang di benak cakka . Tiba-tiba cakka merasa kepalanya pusing dan ia pingsan di pinggir jalan.

Dua gadis cantik yang melihat cakka pingsan membawa cakka ke dalam mobilnya.

Siapakah orang yang menolong cakka itu?
Apakah yang dibisikkan rahmaa pada cakka ?

langsung ajaa yoo :)
----------------------------------------------------------

Cakka membuka matanya. Ia berada dalam sebuah kamar yang sangat besar.

“Gue dimana?” gumam cakka .

“Lo ada di rumah gue” jawab seorang cewek . Rio seperti pernah melihat cewek itu. ia seorang anak pengusaha ternama.

“Lo? Kalo nggak salah lo itu NABILAH SHAZNAZ kan?” tanya Rio . Cewek itu tersenyum. (@bhila : maaf klo salah :D)

“Iya, gue bhilaa ” jawab bhilaa .

“Tadi lo pingsan di jalan, trus gue dan bhila bawa lo kesini” kata seorng cewe yg berdiri di samping bhila . namanya THALYA AMANDHA SAMBARA .

“Makasih atas bantuan kalian berdua” kata cakka . Ia berdiri dan bermaksud untuk pulang. Tapi, kedua cewe itu menahannya.

“Bayangan hitam” kata bhilaa .

“Kok lo tau soal itu?” tanya cakka .

“gue tau smua masa lalu Lo .” jawab thalyaa .

“maksud Lo ??? ” tanya cakka lgi .

”thalya itu bisa melihat masa Lalu ” kata bhilaa .

“Hmm .. Gue juga ngeliat bayangan itu sebelum orang yang paling gue sayang tewas mengenaskan” lanjut bhilaa .

“Siapa?” tanya cakka .

“Asisten pribadi gue yang udah ngerawat gue dari gue kecil. 3 hari yang lalu, gue nemuin dia udah tewas di kamar gue sendiri ” jawab bhilaa. Pandangan matanya kosong.

“Bayangan hitam itu juga udah ngerenggut semua kebahagiaan dalam hidup gue. Pertama, dia ngebunuh cewek gue, lalu sahabat gue dari kecil, dan terakhir bokap gue.
Gara-gara itu, nyokap gue sekarang depresi dan harus masuk rumah sakit jiwa” jelas cakka . Bhilaa terkejut mendengar cerita . Ia tidak menyangka ada orang yang lebih menderita daripada dia.

”Gue juga tau tampa lo ceritain ” teriak thalya cuek .

“Sorry, gue nggak.. ” kata-kata bhilaa terputus.

“It’s OK. Oh ya, gue cakka ” kata cakka memperkenalkan diri.

“Gue bhila . Lo udah tau, kan? Ini, minum obat dulu” kata bhila sambil memberikan obat dan segelas air putih pada cakkaa .

“Thanks” cakka meminum obat yang diberikan bhilaa .

“Gue pulang dulu. Makasih atas bantuan kalian berduaa ” kata cakka

“Lo boleh datang ke sini kapan aja,cakk . Pintu rumah gue selalu terbuka untuk lo” kata bhilaa.

“Thanks. Bhil . Lo tinggal sama siapa di rumah segede ini ?” tanya cakka .

“Sama thalyaa ,pembantu dan sopir gue” jawab bhilaa .

“Besok gue ke sini lagi. Sekali lagi makasih, ya . dadaahh thalyaa , dadahh bhilaa ” kata cakka . Cakka pulang ke rumahnya.

“Alvin dan bhilaa . Udah dua orang yang punya tragedi sama ama gue. Tapi, sampai sekarang gue nggak bisa nemuin cewek yang ada di dalam mimpi gue” gumam cakka . Tiba-tiba, hp nya berbunyi.

“Halo?” kata cakka

“Halo? Kak cakka , ini rahmaa . Ada yang mau gue omongin, kak” kata rahmaa.

“Oh, ya udah. Kita ketemu dimana?” tanya cakka .

“Gue aja yang ke rumah lo, kak. Alamatnya dimana?” tanya rahmaa .

“Perumahan Asri blok B nomer 5” jawab cakka .

“Ya udah, gue kesana sekarang” kata rahmaa

10 menit kemudian, terdengarlah suara klakson mobil. Cakka membuka pagar. Terlihat sebuah mobil jazz sport warna biru. Tak lama kemudian, turunlah seorang gadis.

Dialah cakka .

”Hedeh . Cepet banget nih orng smpe . Mirip super boy oyy ! ” Kata cakka dalam hati (hahaa :D)

“Masuk, dek” ajak cakka . Rahmaa masuk ke rumah cakka . Ia kagum melihat rumah yang besar dan
rapi.

“Rumah lo rapi banget, kak” puji rahmaa.

“Thanks, dek ” jawab cakka . Ia pergi menuju dapur untuk mengambil minuman untuk rahmaa . Sementara cakka mengambil minum, rahmaa melihat-lihat foto keluarga cakka.

Ia terkejut melihat foto seorang cowok yang berdiri di samping Rio.

“Minum dulu, dek” kata Rio sambil membawa segelas jus jeruk untuk rahmaa. Rahmaa segera duduk di sofa ruang tamu cakka dan meminum minumannya sedikit.

“Nyokap lo mana, kak?’ tanya rahmaa

“Dirawat di rumah sakit jiwa” jawab cakka

“Ha? Kok gitu?” tanya rahmaa

“Mama depresi berat. Dan dia musti terapi dan dapet pengawasan dari dokter” jawab cakka

“Oh ya, apa yang mau lo omongin ke gue?” lanjut cakka

“Gue yakin sama yang gue omongin ke lo kemarin ini, kak” kata rahmaa

“Bahwa bayangan hitam itu nggak cuma satu?” tanya cakka . Rahmaa mengangguk.

“Gue ngeliat mereka lagi. Bayangan yang punya sosok cewek mirip banget sama Dea, sahabat kak Alvin”
jawab rahmaa .

“Yang satu lagi?” tanya cakka . Rahmaa menggeleng.

“Yang gue tau yang satu lagi wujud aslinya cowok. Mirip sama dia” rahmaa menunjuk ke sebuah foto. Foto cakka dan seorang cowok yang lebih tua darinya.

“Kak Tian?” tanya cakka. Ia tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh rahmaa

“Kak Tian itu siapa lo, kak?” tanya rahmaa.

“Kakak gue. Dia udah lama hilang” jawab cakka .

“Hilang?” tanya rahmaa

“Iya. Waktu kita sekeluarga pergi liburan 3 tahun lalu” jawab cakka. Cakka tak menyangka sepTian ada hubungan dengan semua ini.

“Lo udah kasih tau Alvin soal ini?” tanya cakka

“Belum, kak. Gue takut luka hati kak Alvin kebuka lagi” jawab rahmaa. Cakka mengerti.

“Oh ya, lo tau nabilah zhaznas dan thalya amandha sambara , kan? yang biasa masuk di tv* itu loo ?” tanya cakka.

“Iya, kak. Emang kenapa?” tanya rahmaa balik.

“Dia juga sama ama gue dan kakak lo” jawab cakka.

“Maksud kakak?” tanya rahmaa lagi.

“Dia juga ngeliat bayangan hitam itu” jawab cakka

“Kita harus kasih tau kak Alvin” kata rahmaa

“Besok lo bawa Alvin kesini” kata cakka.

“Oke, kak. Ya udah, gue pulang dulu ya, kak” pamit rahmaa. Cakka mengantar rahmaa sampai ke pintu depan. Lalu, ia masuk kembali kedalam rumah.

Keesokan harinya di rumah Rioo '

“NABILAH ZHASNAZ? THALYA AMANDHA SAMBARA?” tanya Alvin.

“Iya, vinn . Sekarang kita ke rumah bhilaa dan thalya” jawab cakka .

“Tunggu. Lo tau rumah dia, kak?” tanya rahmaa.

“Iya, kemarin dia nolong gue waktu gue pingsan di jalan” jawab cakka. Mereka bertiga berangkat menuju rumah bhilaa .

“Hai, Rio. Silahkan masuk” kata Cakka. Cakkaa , Alvin dan rahmaa masuk ke dalam rumah Cakka.

“Mereka siapa, cak ?” tanya bhilaa .

“Ini pasti Alvin dan adeknya, rahmaa' kata thalyaa .

”Hebat Lu thal ” puji cakka .

“Hai, gue Alvin” kata Alvin .

“Gue rahmaa ” kata rahmaa.

“Hai, Vin, Fy” kata Cakka.

“mereka berdua juga ngeliat bayangan itu. Bahkan, rahmaa udah ngeliat wujud aslinya” kata cakka

“Ha?” Bhila dan thalya tidak percaya.

“Rahmaa bisa ngeliat hal-hal yang nggak bisa kita liat ” kata Alvin.

“Mirip aulyaa ” gumam thalya dan bhila bersamaan.

“Siapa ?” tanya rahmaa .

“Shilla. Sepupu gue. Dia juga punya indra keenam” jawab bhilaa .

“Trus dia dimana sekarang?” tanya cakka.

“Di rumah sakit jiwa. Dia dianggap gila sama keluarganya” jawab bhilaa

“Lo punya fotonya?” tanya cakka.
#yee sii cakka minta foto guaa X)

Ia teringat dengan cewek pasien rumah sakit jiwa yang ada dalam mimpinya. Bhila mengangguk dan mengambil sebuah foto dari kamarnya. Ia memperlihatkan pada cakka

“Dia!! Dia yang ada dalam mimpi gue. Ini cewek itu, Vin” kata cakka

“Lo bisa anterin kita ke rumah sakit tempat dia dirawat?” tanya Alvin. Bhila mengangguk. Kali ini mereka pergi dengan mobil bhila. Sampailah mereka di sebuah rumah sakit jiwa yang sepertinya kurang terawat.

“ Untung mama nggak dirawat disini” batin cakka

“Disini, bhil ?” tanya cakka. Bhila mengangguk. Mereka menuju sebuah kamar. Ketika pintu kamar itu dibuka, terlihatlah seorang gadis yang sedang duduk di atas tempat tidur.

Pandangan matanya sayu dan kosong.

“Aulyaa” panggil bhilaa . Gadis itu menoleh.

“Bhilaa ?” tanya gadis yang dipanggil aulyaa itu.

“Iya, ini gue. Gimana keadaan lo?” tanya bhilaa

“Gue tadi dikasih obat penenang lagi, Cak. Badan gue nggak kuat nahan zat obat itu” jawab aulya. Cakka, Alvin, thalya dan rahmaa terkejut melihat kondisi aulya.

“Lo ngeliat bayangan itu lagi?” tanya bhila .

“Iya. Dan waktu gue teriak minta tolong, mereka malah nyuntikin obat penenang ke gue” aulya menangis. Bhila memeluk sepupu tercintanya itu.
#haha .

“Oh iya, gue bawa temen nih” kata bhilaa sambil menghapus airmata aulya .

“Hai, aulya ” sapa cakka, Alvin dan rahmaa.

“Hai” kata aulya ..

”Eh , ada kak thalyaa ” tegur aulyaa .

”Ia dee ” jawab thalya cuek .

“Gue cakka , ini Alvin dan ini rahmaa ” kata cakka memperkenalkan dirinya dan teman-temannya pada aulyaaa.

“Cakka , gue turut berduka, ya. Atas kepergian cewek, sahabat dan bokap lo” kata aulyaa .

“Alvin dan Ify, gue turut berduka atas kepergian kakak kalian” lanjut aulyaa.

”dan kak thalya . gue juga turut berduka cita ya atas kepergian orng tua kka '' lanjut aulya lgi .

“Kok lo bisa tau?” tanya cakka

“Shilla sama seperti thalya , bisa liat kenangan duka setiap orang” jawab bhila .

“Duka?” tanya Alvin .

“Iya. Cuma kejadian duka. Gara-gara ini gue di masukin kesini” jawab aulya.

“Lo harus kabur dari sini, aulya” kata rahmaa . Aulya tersenyum.

“Makasih ya . Tapi, setiap gue mau kabur dari sini, dia muncul” kata aulya.

“Dia?” tanya Alvin.

“Bayangan sialan itu. Dia selalu menghantui gue” jawab aulya . Semuanya terdiam. Lalu, cakka mengalihkan pembicaraan.

“Au , lo adalah cewek yang ada dalam mimpi gue” kata cakka .

“Tandanya lo harus nemuin orang yang ada dalam mimpi lo” jawab aulya

“Dan gue udah berhasil nemuin lo” tambah cakka

“Sekarang kita semuanya udah berkumpul” kata rahmaa .

“Nggak, belum semuanya. Gue belum nemuin cowok yang ada dalam mimpi gue” kata aulyaa .

siapa ya cowok yg di dalam mimpinya aulya ??
apakah benar bayangan hitam itu sahabat alvin dan kakak Rio sendiri ??
dan, apa bayangan itu hanya 2 ? atau bahkan beribu-ribu ??
#lebay :P
tunggu kelanjutannya yah , di part 7 :)

MAUT yg berakhir dgn PERSAHABATAN part 5 ツ

langsung ajaa yaa :) smuoga terhibur :D

PART 5
----------------------------------------------------------

Mama dan papa cakka segera membawa cakka ke kamarnya. Cakka masih tak sadarkan diri. Tiba-tiba, cakka mengigau.

“ICHA!! DERLY! Jangan tinggalin gue” cakka mengingau.

“Cakka, bangun nak” kata papa cakka. Mama cakka mulai cemas. Tak lama kemudian, cakka membuka matanya. Mama dan papa cakka terlihat lega.

“Ma? Pa? Cakka kenapa?” tanya cakka.

“Tadi kamu pingsan, cak. Mama dan papa sangat cemas” jawab papa cakka. Cakka termenung sesaat. Ia ingat semua yang terjadi pada dirinya.

“Derly!! Cakka mau balik ke rumah sakit” cakka berdiri. Ia merasakan kepalanya masih sakit. Tiba-tiba, cakka terjatuh.

“Aduh!!” kata cakka sambil memegang kepalanya.

“Cakka! Kamu harus istirahat dulu. Kamu baru sadar dari pingsan” kata mama. Cakka terpaksa menuruti perkataan mamanya. Ia berbaring di tempat tidurnya.

Hari pemakaman Derly .

Suasana duka mengiringi jenazah Derly ke tempat peristirahatan terakhirnya. Ibu Derly sempat tidak sadarkan diri saat prosesi pemakaman. Ayah Derly tak kuasa menahan airmata saat melihat putra kesayangannya dimakamkan. Teman-teman Derly juga meneteskan airmata atas kepergian seorang cowok yang heboh dan ramah. Lain dengan cakka, ia tidak meneteskan airmata sedikit pun ketika cakka dimakamkan. Ia hanya termenung melihat cakka dimakamkan.

Setelah prosesi pemakaman selesai…

“Der, lo tau nggak kenapa gue nggak netesin airmata sedikit pun saat lo dimakamin?” tanya cakka di samping makam Derly. Lalu, ia melanjutkan.

“Airmata gue nggak bisa keluar lagi saking sedihnya gue kehilangan lo. Tapi, gue bersumpah demi icha dan lo, Der. Gue nggak akan nyerah sampai gue nemuin siapa yang udah bikin lo berdua kayak gini” kata cakka. Tiba-tiba, Alvin datang menghampiri cakka

“Vin?” kata cakka

“Ngapain lo disini, cak?” tanya Alvin.

“Derly meninggal, Vin” jawab cakka. Alvin sangat terkejut. Ia menepuk bahu cakka untuk menenangkan cakka.

“Gue turut berduka, cak” kata Alvin.

“Thanks, Vin. Lo ngapain disini?” tanya cakka

“Ke makam kakak gue” jawab Alvin.

“Gue mau cerita sama lo. Kita ke taman sekarang?” tanya cakka. Alvin mengangguk. Mereka berdua pergi menuju taman dengan motor cakka

“Cak . Derly itu sahabat lo yang kemarin lo certain ke gue, kan?” tanya Alvin.

“Iya, Vin. Dan dia dibunuh sama bayangan hitam sialan itu” jawab cakka.

“Kita harus secepatnya nemuin cewek pasien rumah sakit jiwa itu, cak” kata Alvin.

“Lo inget kan, kalo lo ada di mimpi gue? Nah, cewek itu ada di mimpi lo, kan? Ini seperti sebuah sinyal untuk mencari orang yang ada dalam mimpi kita. Bisa jadi, orang itu ada hubungannya dengan peristiwa ini” lanjut alvin

“Lo bener, Vin. Gue nggak bisa terima kematian Keke dan Deva” kata cakka

“Mungkin RAHMAA bisa bantuin kita, cak” kata Alvin.

“Rahma ? Siapa dia ?” tanya cakka.

“Adek gue. Lo bisa nemuin dia disini” kata alvin sambil menyerahkan sebuah kertas berisi alamat.

“Ini rumah lo, Vin?” tanya cakka.

“Iya” jawab Alvin .

“Sekarang lo tinggal dimana?” tanya cakka

“Di kost-kostan sepupu gue . Namanya GABRIEL Beruntung pemilik kostan itu mau nerima gue” jawab Alvin.

“Syukurlah” kata cakka.

“Vin, lo tunggu disini sebentar. Gue bawa adek lo kesini” kata lanjut cakka .

Alvin mengangguk. Cakka segera memacu motornya menuju alamt yang diberikan Alvin. Sampailah ia di sebuah rumah bergaya minimalis berwarna abu-abu. Cakka mengetuk pintu rumah itu.

“Ya…sebentar” sahut seseorang dari dalam rumah. Pintu rumah itu dibuka oleh seorang gadis.

“Cari siapa?” tanya gadis itu.

“Rahmaa nya ada?” tanya cakka

“Ya, saya sendiri” jawab cewek itu yang ternyata adalah rahmaa.

“Lo bisa ikut gue sebentar?” tanya cakka

“Kemana?” tanya rahmaa

“Pokoknya ikut aja” jawab cakka. Rahmaa berfikir sebentar dan ia mengangguk. Ia pamit kepada orangtuanya dan segera naik ke motor cakka. (haduh ! -.-)
Sampailah mereka berdua di taman tempat Alvin menunggu cakka. Mereka berdua turun dari motor dan berjalan menuju kursi taman. Disana, Alvin sedang duduk menunggu mereka. Rahmaa yang melihat Alvin langsung berlari menghampirinya.

“Kak!” panggil rahmaa. Alvin menoleh. Ia berdiri dan langsung memeluk rahmaa. (@stella : jang marah :D)

“Aku kangen sama kakak” kata rahmaa

“Iya, rahma . Kakak juga kangen sama kamu” kata Alvin.

“Kakak tinggal dimana sekarang?” tanya rahmaa .

“Di kostan kak iiel, rahmaa ” jawab Alvin.

“Rahmaa ikut, ya?” tanya rahmaa.

“Jangan, dee. Nanti papa khawatir” jawab Alvin.

“Oh ya, kakak itu siapa?” tanya rahmaa menunjuk cakka

“Gue cakka. Teman Alvin” kata cakka memperkenalkan diri.

“Lo udah tau nama gue, kan?” tanya rahmaa. Cakka mengangguk.

“Oh ya, kok kakak manggil rahmaa kesini? Ada apa kak?” tanya rahmaa

“Kakak sama cakka butuh bantuan kamu, de” jawab Alvin.

“Bantuan apa, kak?” tanya rahmaa.

“Cakka juga dihantui bayangan hitam yang udah ngebunuh kakak kita, dee” jelas Alvin.

“Ha?” Rahmaa terkejut.

“Iya. Pacar dan sahabat cakka udah meninggal dengan tragis” jawab alvin.

“Gue turut berduka ya, kak cakka” kata rahmaa

“Thanks yah rahmaa . Oh iya, kok rahmaa bisa bantuin kita, Vin?” tanya cakka.

“Adek gue ini ajaib, cak . Dia bisa ngeliat hal-hal yang nggak bisa kita liat” jawab Alvin.

“Lha? Gue kan bisa ngeliat tu bayangan. Berarti gue juga ajaib, dong” protes cakka.

“Kita cuma bisa liat bayangannya doang, kan? Rahmaa udah liat wujud aslinya” kata Alvin.

“Ha? Wujud aslinya kayak apaan ?” tanya cakka ke rahmaa .

“Gue juga ngeliat sekilas, kak. Tapi yang jelas, bayangan itu sosok aslinya cewek” jawab rahmaa

“Cewek?” tanya cakka

“Iya” jawab rahmaa

“Rahmaa, kita berdua bakalan selalu butuhin bantuan lo. Lo mau kan, bantuin kita?” tanya cakka.

“Pasti. Gue juga mau balas dendam sama bayangan hitam yang udah ngebunuh kakak gue” jawab rahmaa.

“Itu baru namanya adek Alvin Jonathan Sindunata” kata Alvin mengacak-acak rambut rahmaa .

“Cak, lo bisa nganterin adek gue ini pulang, kan?” tanya Alvin pada cakka .

“Iya. Tapi lo ntar gimana?” tanya cakka pada Alvin.

“Tenang aja, gue bisa naik angkot. Lagian, kostan Gabriel nggak jauh dari sini, kok” jawab Alvin.

“Oke, deh” kata cakka

Ia segera menyuruh rahmaa naik ke motornya.

“Rahmaa , kita ke makam icha sama Derly dulu, ya” kata cakka

“Ya, kak. Sekalian aja gue ke makam kakak gue” kata rahmaa. Mereka sampai di pemakaman umum. Cakka dan rahmaa turun dari motor. Cakka berjalan menuju makam icha . Rahmaa mengikuti.

“Ini makam pacar kakak?” tanya rahmaa. Cakka mengangguk.

“Cha, gue bakalan jarang ke sini lagi. Gue harus nyelesain misteri kematian lo sama derly .
Derly juga meninggal, cha. Lo jangan marah, ya” kata cahha. Ia berdoa sejenak lalu beranjak dari
makam icha ke makam Derly dan Ify berjalan menuju makam kakaknya.

“Derly, gue kesini lagi. Gue akan ngungkap misteri kematian lo. Gue bakalan jarang ke sini. Lo doain gue, ya sob. Miio pasti gue rawat” cakka berdoa sejenak di makam Derly. Saat cakka sedang berdoa,
tiba-tiba rahmaa berteriak. Cakka terkejut. Ia segera menghampiri rahmaa .

to be continued ! :D
ada apa dengan rahmaa ??
mau tau kelanjutannya ??

tunggu part 6 nya yah :D

MAUT yg berakhir dgn PERSAHABATAN part 4 ツ

lanjut yaa :)

PART 4
-------------------------------------------------------
Cakka dan Alvin bingung gmna caranya nemuin cewek yg di dalam mimpi cakka..
"kita harus ke rumah sakit jiwa yang di huni sama cewe yg dalem mimpi gue.."

“Tapi, dia ada di rumah sakit jiwa mana? Kita kan nggak tau” tanya Alvin.

“Lo bener, Vin. Gue harus mikirin gimana cara supaya gue bisa ketemu sama tu cewek” jawab cakka .

beberapa menit kemudian ..

“Kita pulang sekarang?” tanya cakka. Alvin mengangguk.

“Rumah lo dimana, Vin?” tanya cakka.

“Gue nggak akan balik ke rumah, cakk” jawab Alvin. Cakka tampak berpikir.

“Lo tinggal di rumah gue aja, Vin” ajak cakka. Alvin menggeleng.

“Nggak usah, cak. Makasih. Lo anterin gue ke makam kakak gue aja” jawab Alvin. Cakka terpaksa menuruti permintaan Alvin. Ia mengantarkan Alvin ke makam kakak Alvin.

“Makasih, cak. Lo pulang aja, gue nggak apa-apa kok” kata Alvin.

“Kalo gue pengin ketemu lo lagi, gue harus nyari lo kemana, Vin?” tanya cakka.

“Lo bisa nyari gue di taman” jawab Alvin. Lalu, cakka meninggalkan Alvin
di makam kakaknya.

Di depan rumah cakka sore itu…

“Cakka!!!” panggil seseorang yang ternyata adalah Derly. Derly tampak aneh.

“Derly ?!” jawab cakka. Begitu cakka melihat Derly, Ia terkejut karena ia melihat bercak darah di baju Derly.

“Gue kangen banget sama lo, sob” ujar derly

“Ngapain lo kesini, Der?” tanya cakka menyembunyikan keterkejutannya.

“Mau ngeliat keadaan lo” jawab Derly.

“Gue baik-baik aja kok, Der” kata cakka.

“Beneran?” tanya Derly.

“Iya. Eh, lo nggak masuk dulu?” tanya cakka. Derly menggeleng.

“Nggak usah, cak. Gue langsung pulang aja, ya. Gue kesini Cuma mau liat keadaan lo” jawab Derly.

“Oke. Hati-hati” kata cakka.

“Sip. Besok lo harus masuk ya, cak” kata Derly

“Oke” jawab cakka. Derly meninggalkan rumah cakka. Setelah Derly pulang, cakka masuk ke dalam rumahnya.

“Cakka, darimana kamu?” tanya papa cakka

“Nenangin diri, pa” jawab cakka

“Papa harap besok kamu mau masuk sekolah” kata papa cakka

“Iya, pa. Besok cakka bakalan masuk” jawab cakka. Cakka berjalan menuju kamarnya. Sesampainya di kamar, cakka membaringkan badannya di tempat tidur.

“Hah…terlau banyak beban hari ini. Gue harus istirahat. Cha, gue tidur dulu” kata cakka sambil mencium foto icha. Tak lama kemudian, cakka tertidur. Kali ini, mimpi itu tidak menghantuinya lagi. Sekitar jam 9 malam cakka terbangun.

“Gue nggak mimpiin itu lagi” batin cakka senang. Tiba-tiba, HP cakka berbunyi. Ada telepon dari ibunya Derly .

“Halo, tante?” kata cakka.

“Cak, Derly ada di rumah kamu?” tanya ibu Derly.

“Tadi sore, Derly emang ke rumah cakka, tante. Tapi, sekitar jam 6, dia udah pulang” jawab cakka

“Aduh, keluyuran kemana lagi itu anak. Ya udah, makasih cakka” kata ibu Derly

“Tante, tunggu. Emangnya ada apa, tante?” tanya cakka

“Derly belum pulang, cak. Udah tante telfon-telfon tapi nggak diangkat. Tante sama om sangat khawatir. Kamu bisa bantuin tante nyari dia?” jawab ibu Derly.

“Pasti, tante. Caka pasti bantuin tante” kata cakka. Lalu, cakka mengambil kunci motor dan pamit pada orangtuanya. Setelah itu, cakka pergi mencari Derly.

“Derly, lo kemana sih?” batin cakka. Baru saja ia sampai di perempatan jalan kompleksnya, ia melihat Derly.

“Derly!” panggil cakka. Derly tidak menoleh sedikit pun. Cakka turun dari motornya dan menghampiri Derly.

“Derly!” Cakka menarik tangan Derly. Ia melihat mata Derly yang berwarna merah. Ia seperti orang bingung. Derly memukul wajah cakka dan mendorongnya hingga cakka terjatuh. (BUUKKK) cakka sangat terkejut dengan sikap sahabatnya yang satu ini. Setelah memukul dan mendorong cakka,
Derly terus berjalan seperti orang bingung. Cakka berdiri dan memanggil Derly .

“Derly, berhenti!!!” seru cakka. Derly menghentikan langkahnya.

“Der, lo kenapa? Ini bukan lo, der. Apa yang ter..” belum selesai cakka berbicara ia melihat sesosok bayangan hitam lewat di depan Derly. Seiring
menghilangnya bayangan itu, Derly terjatuh. Cakka segera menghampiri Derly. Betapa kagetnya cakka
ketika melihat Derly seperti habis diterkam binatang buas. Banyak cakaran di tubuhnya. Derly sudah tidak bernyawa lagi. Ia meninggal.

“Tolong!!!!!!!!!!!!!!!” teriak cakka. Beberapa orang keluar dari rumah mereka dan segera menolong cakka membawa Derly ke rumah sakit.cakka segera menelepon orang tua
Derly. Ibu Derly datang ke rumah sakit langsung menangis histeris. Ayah Derly menenangkan ibu Derly walaupun ia sendiri tak kuasa menahan airmata. Tak lama
kemudian, papa dan mama cakka datang. Mereka mencoba menenangkan orangtua Derly. Malam itu, suasana duka menyelimuti orangtua Derly. Duka yang amat dalam juga dirasakan oleh cakka.
Setelah ia kehilangan icha , kini ia harus menghadapi kenyataan kalau Derly,
sahabatnya juga meninggal dalam keadaan tragis di depan matanya sendiri.

“Cakka . ayo pulang” ajak papanya.

“Nanti aja, pa. Cakka mau nemenin Derly” kata cakka.

“Cakka, sayang. Kamu turutin kata papa kamu. Kamu butuh istirahat. Besok kita hadiri pemakaman Derly sama-sama, ya” kata mama cakka.
Kali ini, cakka harus menurut. Ia meninggalkan
rumah sakit dalam keadaan batin yang teriris-iris. Sesampainya di rumah, tiba-tiba cakka jatuh pingsan..

to be continued (:

cakka kok bisa pingsan yah ?

Bagaimana kelajutannya?

Tunggu part 5 ..
:)

MAUT yg berakhir dgn PERSAHABATAN part 3 ツ

langsung aja yaah :)


keesokan harinyaa
----------------------------------------------------------

"cakka nggak ke sekolah?" tanya mama cakka .

"Males, ma" jawab cakka.

"cakka, kamu harus pergi ke sekolah" kata seorang lelaki yang berdiri di samping mama cakkaa. Yang tidak lain adalah papa cakka .

"Pa?" kata cakka.

"Bagaimanapun juga kamu harus pergi sekolah, cakka. Kamu nggak bisa kayak gini terus" jawab papa cakkaa.

"Cakka nggak mau pergi hari ini, pa, ma. Please ngertiin cakkaa" kata cakkaa. Mama dan papa cakka tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Terpaksa mereka berdua meninggalkan cakka sendiri di kamarnya.

Hari itu dihabiskan cakka dengan merenung dan mengenang semua hal-hal yang telah ia lewati bersama ichaa . Tanpa sadar airmata cakka menetes lagi.

Ia segera sadar dari lamunannya dan mengambil jaket dann kunci motor. Tanpa pamit, ia pergi meninggalkan rumah.

Cakka memacu motor sekencang-kencangnya. Tak peduli apa yang akan terjadi padanya. Beberapa menit kemudian, ia menghentikan motornya di sebuah taman yang ditengahnya terdapat danau yang indah. Disinilah, ia dan cakka bersama merayakan ulang tahun terakhir ichaa .

"ichaaaa !!!!! gue kangen sama lo!!" teriak cakka. Ia berlutut di taman itu dan melampiaskan seluruh emosinya. Ia menangis sejadi-jadinya disana. Saat ia merasa sudah agak puas, ia bermaksud pergi dari sana. Tiba-tiba, ia melihat seorang cowok berjalan di pinggir danau. Lalu, cowok itu pingsan. Cakka yang melihat itu, segera berlari meuju tempat cowok itu.

"Hei, hei!! Bangun!! Hei!!" Cakka menggoncan-goncagkan tubuh cowok itu. Tak lama kemudian, cowok itu bangun.

"Ng? Gue dimana?" tanya cowok itu.

"Di pinggir danau. Lo pingsan barusan" jawab cakka. Cowok itu segera duduk.

"Thanks udah nolongin gue. Gue Alvin" kata cowok itu yang ternyata bernama Alvin

"Sama-sama. Gue cakkaa. Oh ya, kok lo ada disini?" tanya cakka.

"Gue pergi dari upacara pemakaman kakak gue" jawab cowok itu.

"Pergi?" tanya cakka lagi .

"Iya. Gue dituduh udah ngebunuh kakak gue sendiri karena kakak gue meninggal di depan mata gue sendiri" jawab Alvin.

"Ha?" Cakka tidak percaya.

"Gue nggak bakal ngerelain kepergian kakak gue. Bayangan hitam sialan itu yang udah bikin kakak gue meninggal" kata Alvin sambil menatap ke arah danau. Tatapannya sangat menyakitkan. Penuh Emosi.

"Bayangan hitam?" tanya cakka.

"Bayangan yang selalu menghantui gue. Sebelum kakak gue meninggal, gue ngeliat banyak bercak darah di baju kakak gue" jawab Alvin. Cakka tidak menyangka pengalaman Alvin sama dengannya.

"Gue juga ngalamin hal yang sama dengan lo" kata cakka

"Maksud lo?" tanya alvin .

"Cewek gue meninggal 2 hari yang lalu. Akhir-akhir ini gue sering ngeliat bayangan hitam yang ga jelas di hadapan gue. Sebelum cewek gue meninggal, gue juga ngeliat bercak darah di bajunya" kata cakka dengan mata sendu. Alvin menepuk bahu cakka.

"Gue turut berduka, cak. Gue udah bersumpah demi kakak gue, gue akan balas kematian kakak gue. Gue nggak bisa tinggal diam. Bayangan hitam itu udah bikin hidup gue menderita" kata Alvin.

"Gue juga, Vin" jawab cakka.

"Tapi sampai detik ini gue nggak tau apa maksud bercak darah itu" kata Alvin. Cakka terdiam.

“Gue juga nggak tau, Vin. Selain di cewek gue, gue juga ngeliat bercak itu di baju sobat gue, derly” kata Rio.

“Apa maksud semua ini?” tanya Alvin.

“Entahlah. Beberapa hari terakhir ini, gue terus mimpi aneh. Banyak bercak darah dalam mimpi gue. Terakhir kalinya, gue ngeliat seorang cewek pasien rumah sakit jiwa di mimpi
gue” jawab cakkaa.

“Gue juga mimpi kayak gitu. Kemarin sebelum kakak gue meninggal, gue mimpi ada seorang cowok berdiri di bawah pohon besar di tengah hutan. Dan orang itu mirip banget sama lo” kata Alvin. Cakka
tampak berpikir.

“Mungkin itu emang gue. Vin, lo ikut gue sekarang” kata cakka mengajak Alvin. Mereka berdua pergi ke hutan tempat kegiatan cakka
kemarin. Memang perjalanan yang cukup lama.

“Kita kemana, cak?” tanya Alvin.

“Ke tempat yang lo liat di mimpi lo” jawab cakka. Mereka berdua pun sampai . Cakka mengajak Alvin ke lokasi pohon besar tempat mayat icha ditemukan.

“Ini pohon yang lo liat, Vin?” tanya cakka.

“Iya, cak . Persis banget sama yang ada dalam mimpi gue, dan lo yang ada dalam mimpi gue” jawab Alvin.

“Lo udah nemuin gue. Dan artinya, gue harus nemuin cewek yang ada dalam mimpi gue” kata cakka.

to be continued :D
hmmm.. apa kah mungkin alvin dan cakka bisa nemuin cewe yg di dalam mimpi cakka ??
dan, siapa cewe yg ada di mimpi cakka ??
apakah ada orang lain selain mereka berdua yg mengalami misteri yg aneh ini ??

MAUT yg berakhir dgn PERSAHABATAN part 2 ツ

lanjut yuk :)
slamat membaca ツ

PART 2 ツ
------------------------------------------------------------

ia makin bingung . tiba* matanya tertuju pada salah satu pohon yang sangat amat besar . dia merasakan ada bayangan yang memperhatikannya .
ya ! Cakka sempat melihat bayangan itu . Cakka merasakan bayangan hitam itu selalu memperhatikan cakka .

'APA ITU ?? ' teriak cakka

'apaan sih cak ?? ' tanya ichaa .

'lu liat itu ' kata cakka sambil menunjukan ke arah pohon itu .

'apaan cak ? ga ada aph* kok ! '

'hah ?? ' cakka makin bingung dengan smua ini . bayangan hitam itu menghilang begitu saja .

' anak* . kita sementara di sini dulu . yg cowo tolong dirikan tenda ' jelas bu lisken .

merekaa pun membangun beberapa tenda .

'kalian boleh menelusuri hutan ini . tapi ada batasnya . jangan terlalu jauh . ibu kasih waktu smpe jam 4 '

'HORE !! ' kata anak* langsung meninggalkan tenda .

'chaa ' panggil cakka .

'ya cak ? ' jawab icha .

'ga ' katanya singkat sambil tersenyum . ' Lu sama* gue yaa ' lanjutnya lgi dan langsung memegang tangan icha dgn erat .

entah mengapa cakka dan icha menuju pohon itu lgi .
cakka smakin bingung . setiap kali ia mau menghindar . tetap saja hasilnya SAMA .

'cakk . foto gue dongg di pohon ini ! ' ujar icha sambil memberikan cameranya .

'satuu . dua . tiga ' jeprett !

'udah yu cha . badan gue ga enak nii ' ujar cakka .

'hah ? Lu sakit ya cakk ?? '

'enggak kok yang . cuma kurang enak badan ' kata cakka lgi langsung berbalik . sekilas , ia melihat bayangan hitam itu lgi .

'gue knpa si ? knpa harus ada bercak darah di baju icha ?? ' katanya dalam hati .

'eh kalian berdua ! ' teriak derly .

'ia , dari mana Lu ? ' jawab cakka .

'gue baru aja mandi . trus nyusul kalian ke sini dee ' jelasnya .
'gue wangi kan ?? ' lanjut derly lgi

'iya . tapi kokk .. ' jawab cakka Ragu krna ia melihat bercak darah lgi di baju derly . padahal derly baru aja ganti baju .

'udah ah . yuu kita balik ke kemah ! ' teriak icha sambil menarik tangan cakka dan derly .

@ jam 4 .

'anak* . kalian boleh istirahat skarang . bsok bru kita lanjutkan aktivitas kita ' kata ku kailola yg memberi pengumuman .

'nahh . kok ada camera icha di sini ? ' kata cakka dalam hati sambil mengecek* tas nya .

dia membuka foto* icha . pikirannya mulai tenang . ia pun membuka foto terakhir . foto itu adalah hasil jepretan cakka tadi . iaa memperbesar foto itu agar lebih jelas lgi . ternyata di belakang pohon itu ada sebuah bayangan yang ikut bergaya .
(hah ?? narsis juga tuh bayangan ! -.- #abaikan !)

ia pun berlari menuju tenda icha . 'cha !! icha ' kata rio mengetok tenda icha (hah ?? :D)

'Apa ? ga ada icha di sini ! ' kata oikk temen icha .

'Lu liad dia dmna ?? ' tanya cakka lgi .

' Ga tau tu . Tapi dia aneh ' kata oik lgi .

tampa berfikir . Cakka lgsung berlari menuju pohon yang telah di temui cakka , icha dan derly tadi .

"Untung gue bawa senter" batin cakka . Ia segera mencari ichaa. Entah mengapa firasatnya mengatakan kalau icha pergi ke pohon besar itu. Ternyata firasatnya benar. Ia melihat icha sedang duduk di bawah pohon itu. Ketika cakka akan memanggil icha, betapa terkejutnya cakka. Gadis yang dicintainya itu sudah tak bernyawa lagi. Icha sudah bersimbah darah di bawah pohon itu. Sebuah tali terikat erat dileher icha. Cakka merasa tak berdaya lagi. Ia jatuh terduduk melihat mayat icha.

"ICHAAA!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!" teriak cakka.


Cakka tak kuasa melihat icha. Seketika itu juga teman-teman cakka mengerumuninya. Mereka semua terkejut. Beberapa di antara mereka ada yang berteriak histeris. Bu napitt segera menghubungi ambulans dan memutuskan untuk pulang malam itu juga. Akhirnya, kegiatan itu berakhir dengan tragis. Malam itu, jenazah ichaa segera di urus

Hari pemakaman ichaa...

'cakka .' kata mama mengetok pintu cakka .

'ya ma ? masuk aja ' jawab cakka memalas .

mama pun masuk . ia melihat cakka yang hanya duduk di sudut tmpt tidur dan menundukan wajahnya .

'cakka ga mau ikut acara pemakaman icha ?? ' tanya mama .

'ga ma . cakka ga mau tambah sedih lgi '

'cakka . cakka ga boleh begitu . ini yg terakhir kalinya kamu melihat icha '

'iya deh maa ' cakka pun mandi dan langsung pergi ke acara pemakaman ichaa bersama mamanyaa .

@kuburann .

keluarga . sahabat . teman* dan pacar (cakka) icha pun hanya bisa menangis dan mengucapkan slamat tinggal .

"Chaa, maafin gue karena gue nggak bisa jadi pacar yang baik buat lo. Gue bersumpah akan mencari tau siapa yang tega bikin lo kayak gini" kata cakka di samping nisan ichaa.

spa yang tega membunuh icha ?
apa maksud dari bayangan hitam itu ??
apakah nasib derly akan sama seperti nasib icha ? ??
saksikan part 3nyaa :D
(jiah . PROMOSInya :D #abaikan !)
to be continued ! ツ

MAUT yg berakhir dgn PERSAHABATAN part 1 ツ

langsung aja yaa :) selamat membacaa ;)

PART 1 .
------------------------------------------------------------
cakka yang baru datang langsung berjalan menuju pintu kelasnya yang kelihatannya sudah di ramai kan oleh teman* sekelasnya .

'pagi cakk !' tegur sii derly sahabatnya.

'eh . elu der , ngagetin aja lu ' kata cakka kaget .

'jahh . bsok lu ikut ga ??' tanya derly .

'ikut kemana ??' tanya cakka lgi .

'yee . lu bener* pikun atau pura* pikun si ?? '

'gue Lupaa derlyy .. emng ikut apaan si ?? ' kata cakka sambil mengecek isi tasnya .

'yeilah ! ikut camping ! lu ikut ya ?'

'yaialah gue ikut ! secara icha juga ikut ' jelas cakka .

'yee . Lu tuh ya pacaran terus . yaudah . Gue ke kelas gue dulu yaa ' jelas derly langsung meninggalkan cakka .

TETT
(masuk)
jam pelajaran pun berlangsung .

@ depan skolah .

'derly ! gue nebeng yaa ' teriak cakka .

'ye . miong Lo mana ??' tanya derly .

'mio gue lgi istirahat , dia sakit ' jelas cakka .

'yaudah .. kita pulang yu ' .

sesampainya dirumah . ia langsung menuju kamar mamanya .
'ma , bsok cakka mau ikut camping . Boleh kan ma ??'

'boleh kok sayang . berapa hari ??'

'kata bu napit dua hari ma '

'oh , yaudah . kamu makan dulu trus istirahat '

'okee maa '

Cakka pun berjalan ke ruang makan . selesai makan , ia langsung menuju kamarnya dan menghempaskan badanya ke tempat tidur nyaa . tak lama kemudian , ia tertidur .

cakka bermimpi hal yang sangat aneh . ia bermimpi banyak bercak* darah di badannya . lalu beberapa orng menghampirinya dengan teriakan . tangisan dan penyesalan .

'TI-TI-TIDAAAAKKK !!!!! '
Cakka terbangun . dia bertanya tanya 'apa maksud dari mimpinya itu ?? '
dia pun berusaha menenangkan dirinya dan bergegas untuk mandi .

selesai mandi , ia membereskan barang*nya yg akan ia bawa . lalu ia kembali tidur . MIMPINYA TERULANG KEMBALI . ia pun bangun dari tidurnya . ternyata sudah pagi (cepet amet ya ??)
ia pun bersiap* untuk pergi camping .

'maa ! Cakka brangkat dulu yaa . bissnya udah datang . dadaa mamaa ' teriak cakka dari luar .

'hati.hati yaa cak ' teriak mama cakka .

Cakka pun berlari menuju bis yang sudah ada di depan rumahnya . ia pun memasuki bis . ia memilih untuk duduk di samping icha , pacarnya .

'haii yangg ' tegur icha .

'haii juga . Lu luka ya cha ?? kok di baju lo ada darahnya si ?? ' tanya cakka khawatir .

'hah ?? perasaan lu aja kali cakk . ga ada tuu . ia pun berdiri dan berbalik .

'derr . ga ada darah kan di baju gue ? ' tanya icha yg kebetulan derly duduk di belakang icha dan cakka .

'ga ada kok ! ' jawab derly .

icha pun kembali duduk .

'sorry ya yang . gue tadi salah liad ' ujar cakka .

cakka bingung dengan semua ini .

ketika sampai di tempat tujuan yaitu hutan tamari .
hutan itu sangat seram . sunyi kelihatannya .
cakka memperhatikan derly .
ternyata di baju derly juga ada bercak darahnya .

ia makin bingung . tiba* matanya tertuju pada salah satu pohon yang sangat amat besar . dia merasakan ada bayangan yang memperhatikannya .
ya ! Cakka sempat melihat bayangan itu . Cakka merasakan bayangan hitam itu selalu memperhatikan cakka .

apa yang akan terjadi selanjutnya ?
apa maksud dari smua ini ??
apakah maksud dari mimpi Cakka ?
mengapa ada bercak darah di baju icha dan derly ??
to be continued ! :)

MAUT yg berakhir dgn PERSAHABATAN (pengenalan tokoh) ツ

iseng.iseng buat cermis ini bersama rahmaa . maaf klo jelek :D
slamat membacaa .

(PENGANALAN TOKOH)

CAKKA KAWEKAS NURAGA .
cowo ini tidak pernah menyangka akan melihat keluarga , sahabat , bahkan temannya sendiri tewas di depan matanya . ia akan memecahkan misteri ini bersama orng* yg mempunyai tragedi sepertinya .

MARIO STEVANO ADITYA HALING .
cowo yg satu ini kerab di panggil RIO .
rio adalah vokalis sebuah band ternama. pada saat mereka sedang mengadakan sebuah pertunjukan , teman-teman satu band rio mengalami kecelakaan tragedis yang membuat rio selalu mencoba bunuh diri. tetapi gagal karena cakka menggagalkannya dan meyakinkannya bahwa ia akan memecahkan misteri ini bersama* .

ALVIN JHONATAN SINDUNATA .
cowo ini mempunyai pengalaman yang sama dengan cakka . semenjak kakaknya yang bernama OKKY tewas di depan matanya . keluarganya mengira ia yang membunuh kkanya .

AULYA MAYSITHA SYAHPUTRI ARIF .
cewe yang satu ini mempunyai indra keenam . selain itu . ia juga bisa melihat sosok asli dari mahluk* halus yg sering menghantui dirinya .
krna kelebihannya itu . ia di anggap telah tidak waras lgi . ia di masukan orng tuanya di rumah sakit jiwa . sampe pada suatu hari , semua penghuni rumah sakit jiwa yang di tempati aulyaa terbakar . hanya ia sendiri yang selamat .

NABILA SHAHNAZ .
iia seorang anak pengusahaa ternama di hongkong .
sejak kecil , bhila hidup bersama assisten pribadinya di indonesia yg sangat ia sayang . ia memutuskan bergabung dgn rio untuk memecahkan masalah ini setelah ia mendapati mayat assistennya itu di kamarnya sendiri .

RAHMAA .
gadis ini mampu melihat sosok asli dari mahluk halus . ia adalah adik alvin .

TARA BUDIMAN
cowok ini yg biasa di panggil tara yang mempunyai pengalaman serupa . ia melihat ayahnya yang paling ia sayangi meninggal dengan tragis persis di depan matanya .

THALYA AMANDHA SAMBARA
cwe ini adalah sahabat bhila yg mempunyai kelebihan yaitu bisa membaca jalan pikiran seseorng . tapi anehnya , ia tak bisa membaca jalan pikiran TARA yaitu sahabatnya .

STELLA C PALINGGI
cewe ini mempunyai kelebihan . ia bisa melihat masa lalu setiap orng . ia adalah sahabat alvin . baginya , alvin adalah orng satu*nya yg ia kenal krna orng tuanya telah meninggal .

GABRIEL STEVENT DAMANIK .
cowo ini adalah kka spupu dari alvin dan rahmaa . ia seorng cowo yang baik . dalam kasus ini . ia tak bisa banyak membantu .

JESSICA .C. ADAM .
cewe manis ini adalah kka dari tara budiman . cewe ini selalu mencoba tegar setelah melihat mayat ayahnya sendiri .

okee :)
smpe di perkenalan tokoh aja :)
tunggu part 1 nya yaa :)

AKU DAN PERASAAN INI :')

Berulangkali ku yakinkan cinta ini
Kepadamu yang ku puja selama ini
Namun terus kau menghancurkan diriku
Cintaku jiwaku
*
Andai kau tahu cara yang telah ku tempuh
Demi mendapatkan utuhnya hatimu

Sampai sampai ku pertaruhkan diriku
Cintaku jiwaku
**
Semoga kau mengerti
Aku dan perasaan ini

Harusnya kau sadari
Betapa besar cintaku ini