I made this widget at MyFlashFetish.com.

Sabtu, 13 November 2010

MAUT yg berakhir dgn PERSAHABATAN part 5 ツ

langsung ajaa yaa :) smuoga terhibur :D

PART 5
----------------------------------------------------------

Mama dan papa cakka segera membawa cakka ke kamarnya. Cakka masih tak sadarkan diri. Tiba-tiba, cakka mengigau.

“ICHA!! DERLY! Jangan tinggalin gue” cakka mengingau.

“Cakka, bangun nak” kata papa cakka. Mama cakka mulai cemas. Tak lama kemudian, cakka membuka matanya. Mama dan papa cakka terlihat lega.

“Ma? Pa? Cakka kenapa?” tanya cakka.

“Tadi kamu pingsan, cak. Mama dan papa sangat cemas” jawab papa cakka. Cakka termenung sesaat. Ia ingat semua yang terjadi pada dirinya.

“Derly!! Cakka mau balik ke rumah sakit” cakka berdiri. Ia merasakan kepalanya masih sakit. Tiba-tiba, cakka terjatuh.

“Aduh!!” kata cakka sambil memegang kepalanya.

“Cakka! Kamu harus istirahat dulu. Kamu baru sadar dari pingsan” kata mama. Cakka terpaksa menuruti perkataan mamanya. Ia berbaring di tempat tidurnya.

Hari pemakaman Derly .

Suasana duka mengiringi jenazah Derly ke tempat peristirahatan terakhirnya. Ibu Derly sempat tidak sadarkan diri saat prosesi pemakaman. Ayah Derly tak kuasa menahan airmata saat melihat putra kesayangannya dimakamkan. Teman-teman Derly juga meneteskan airmata atas kepergian seorang cowok yang heboh dan ramah. Lain dengan cakka, ia tidak meneteskan airmata sedikit pun ketika cakka dimakamkan. Ia hanya termenung melihat cakka dimakamkan.

Setelah prosesi pemakaman selesai…

“Der, lo tau nggak kenapa gue nggak netesin airmata sedikit pun saat lo dimakamin?” tanya cakka di samping makam Derly. Lalu, ia melanjutkan.

“Airmata gue nggak bisa keluar lagi saking sedihnya gue kehilangan lo. Tapi, gue bersumpah demi icha dan lo, Der. Gue nggak akan nyerah sampai gue nemuin siapa yang udah bikin lo berdua kayak gini” kata cakka. Tiba-tiba, Alvin datang menghampiri cakka

“Vin?” kata cakka

“Ngapain lo disini, cak?” tanya Alvin.

“Derly meninggal, Vin” jawab cakka. Alvin sangat terkejut. Ia menepuk bahu cakka untuk menenangkan cakka.

“Gue turut berduka, cak” kata Alvin.

“Thanks, Vin. Lo ngapain disini?” tanya cakka

“Ke makam kakak gue” jawab Alvin.

“Gue mau cerita sama lo. Kita ke taman sekarang?” tanya cakka. Alvin mengangguk. Mereka berdua pergi menuju taman dengan motor cakka

“Cak . Derly itu sahabat lo yang kemarin lo certain ke gue, kan?” tanya Alvin.

“Iya, Vin. Dan dia dibunuh sama bayangan hitam sialan itu” jawab cakka.

“Kita harus secepatnya nemuin cewek pasien rumah sakit jiwa itu, cak” kata Alvin.

“Lo inget kan, kalo lo ada di mimpi gue? Nah, cewek itu ada di mimpi lo, kan? Ini seperti sebuah sinyal untuk mencari orang yang ada dalam mimpi kita. Bisa jadi, orang itu ada hubungannya dengan peristiwa ini” lanjut alvin

“Lo bener, Vin. Gue nggak bisa terima kematian Keke dan Deva” kata cakka

“Mungkin RAHMAA bisa bantuin kita, cak” kata Alvin.

“Rahma ? Siapa dia ?” tanya cakka.

“Adek gue. Lo bisa nemuin dia disini” kata alvin sambil menyerahkan sebuah kertas berisi alamat.

“Ini rumah lo, Vin?” tanya cakka.

“Iya” jawab Alvin .

“Sekarang lo tinggal dimana?” tanya cakka

“Di kost-kostan sepupu gue . Namanya GABRIEL Beruntung pemilik kostan itu mau nerima gue” jawab Alvin.

“Syukurlah” kata cakka.

“Vin, lo tunggu disini sebentar. Gue bawa adek lo kesini” kata lanjut cakka .

Alvin mengangguk. Cakka segera memacu motornya menuju alamt yang diberikan Alvin. Sampailah ia di sebuah rumah bergaya minimalis berwarna abu-abu. Cakka mengetuk pintu rumah itu.

“Ya…sebentar” sahut seseorang dari dalam rumah. Pintu rumah itu dibuka oleh seorang gadis.

“Cari siapa?” tanya gadis itu.

“Rahmaa nya ada?” tanya cakka

“Ya, saya sendiri” jawab cewek itu yang ternyata adalah rahmaa.

“Lo bisa ikut gue sebentar?” tanya cakka

“Kemana?” tanya rahmaa

“Pokoknya ikut aja” jawab cakka. Rahmaa berfikir sebentar dan ia mengangguk. Ia pamit kepada orangtuanya dan segera naik ke motor cakka. (haduh ! -.-)
Sampailah mereka berdua di taman tempat Alvin menunggu cakka. Mereka berdua turun dari motor dan berjalan menuju kursi taman. Disana, Alvin sedang duduk menunggu mereka. Rahmaa yang melihat Alvin langsung berlari menghampirinya.

“Kak!” panggil rahmaa. Alvin menoleh. Ia berdiri dan langsung memeluk rahmaa. (@stella : jang marah :D)

“Aku kangen sama kakak” kata rahmaa

“Iya, rahma . Kakak juga kangen sama kamu” kata Alvin.

“Kakak tinggal dimana sekarang?” tanya rahmaa .

“Di kostan kak iiel, rahmaa ” jawab Alvin.

“Rahmaa ikut, ya?” tanya rahmaa.

“Jangan, dee. Nanti papa khawatir” jawab Alvin.

“Oh ya, kakak itu siapa?” tanya rahmaa menunjuk cakka

“Gue cakka. Teman Alvin” kata cakka memperkenalkan diri.

“Lo udah tau nama gue, kan?” tanya rahmaa. Cakka mengangguk.

“Oh ya, kok kakak manggil rahmaa kesini? Ada apa kak?” tanya rahmaa

“Kakak sama cakka butuh bantuan kamu, de” jawab Alvin.

“Bantuan apa, kak?” tanya rahmaa.

“Cakka juga dihantui bayangan hitam yang udah ngebunuh kakak kita, dee” jelas Alvin.

“Ha?” Rahmaa terkejut.

“Iya. Pacar dan sahabat cakka udah meninggal dengan tragis” jawab alvin.

“Gue turut berduka ya, kak cakka” kata rahmaa

“Thanks yah rahmaa . Oh iya, kok rahmaa bisa bantuin kita, Vin?” tanya cakka.

“Adek gue ini ajaib, cak . Dia bisa ngeliat hal-hal yang nggak bisa kita liat” jawab Alvin.

“Lha? Gue kan bisa ngeliat tu bayangan. Berarti gue juga ajaib, dong” protes cakka.

“Kita cuma bisa liat bayangannya doang, kan? Rahmaa udah liat wujud aslinya” kata Alvin.

“Ha? Wujud aslinya kayak apaan ?” tanya cakka ke rahmaa .

“Gue juga ngeliat sekilas, kak. Tapi yang jelas, bayangan itu sosok aslinya cewek” jawab rahmaa

“Cewek?” tanya cakka

“Iya” jawab rahmaa

“Rahmaa, kita berdua bakalan selalu butuhin bantuan lo. Lo mau kan, bantuin kita?” tanya cakka.

“Pasti. Gue juga mau balas dendam sama bayangan hitam yang udah ngebunuh kakak gue” jawab rahmaa.

“Itu baru namanya adek Alvin Jonathan Sindunata” kata Alvin mengacak-acak rambut rahmaa .

“Cak, lo bisa nganterin adek gue ini pulang, kan?” tanya Alvin pada cakka .

“Iya. Tapi lo ntar gimana?” tanya cakka pada Alvin.

“Tenang aja, gue bisa naik angkot. Lagian, kostan Gabriel nggak jauh dari sini, kok” jawab Alvin.

“Oke, deh” kata cakka

Ia segera menyuruh rahmaa naik ke motornya.

“Rahmaa , kita ke makam icha sama Derly dulu, ya” kata cakka

“Ya, kak. Sekalian aja gue ke makam kakak gue” kata rahmaa. Mereka sampai di pemakaman umum. Cakka dan rahmaa turun dari motor. Cakka berjalan menuju makam icha . Rahmaa mengikuti.

“Ini makam pacar kakak?” tanya rahmaa. Cakka mengangguk.

“Cha, gue bakalan jarang ke sini lagi. Gue harus nyelesain misteri kematian lo sama derly .
Derly juga meninggal, cha. Lo jangan marah, ya” kata cahha. Ia berdoa sejenak lalu beranjak dari
makam icha ke makam Derly dan Ify berjalan menuju makam kakaknya.

“Derly, gue kesini lagi. Gue akan ngungkap misteri kematian lo. Gue bakalan jarang ke sini. Lo doain gue, ya sob. Miio pasti gue rawat” cakka berdoa sejenak di makam Derly. Saat cakka sedang berdoa,
tiba-tiba rahmaa berteriak. Cakka terkejut. Ia segera menghampiri rahmaa .

to be continued ! :D
ada apa dengan rahmaa ??
mau tau kelanjutannya ??

tunggu part 6 nya yah :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar